Masih Belum Ada RS Pratama di Gunungsitoli, Ungkap PJ Gubsu
Masih Belum Ada RS Pratama di Gunungsitoli, Ungkap PJ Gubsu
DATA NIAS | Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, membagikan data terbaru mengenai infrastruktur kesehatan di wilayahnya, yang mencakup jumlah dan distribusi rumah sakit. Menurutnya, provinsi ini memiliki jumlah rumah sakit yang cukup banyak dan telah tersebar secara merata di seluruh kabupaten dan kota.
Hassanudin mengungkapkan fakta ini setelah bersama Presiden Joko Widodo mengunjungi dan mengevaluasi pelayanan BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sibuhuan, yang berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantara, Barumun, Padanglawas.
Dengan data terbaru, 32 dari 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara telah memiliki rumah sakit pemerintah yang beroperasi dengan baik. Satu-satunya area yang belum memiliki fasilitas kesehatan ini, menurut Hassanudin, adalah Kota Gunungsitoli.
Tidak hanya itu, Gubernur juga menyoroti peningkatan pada Fasilitas Tempat Tidur Rumah Sakit di provinsi ini yang telah berhasil melebihi standar nasional dan standar yang ditetapkan oleh WHO, yaitu satu tempat tidur per seribu penduduk.
Pada tahun 2023, Sumatera Utara memiliki 24.897 unit tempat tidur dengan jumlah penduduk mencapai 15.386.640 jiwa. Secara matematis, ini berarti Sumatera Utara memiliki rasio tempat tidur rumah sakit sebesar 1,6 per 1.000 penduduk, sebuah pencapaian yang cukup signifikan.
Presiden Joko Widodo, dalam kunjungannya, juga memberikan apresiasi pada pelayanan kesehatan di RSUD Sibuhuan. Menurutnya, layanan kesehatan berjalan dengan baik dan fasilitasnya cukup lengkap.
"Saya ingin memastikan pelayanan rumah sakit di sini baik, dan saya lihat tadi di pendaftaran BPJS semuanya berjalan cepat," ujar Jokowi. Dia juga memuji keberadaan 17 dokter spesialis di rumah sakit tersebut yang melebihi standar tujuh dokter spesialis setiap rumah sakit menurut ketentuan. Meski begitu, Presiden juga mencatat beberapa aspek yang masih memerlukan perbaikan dan peningkatan, seperti kurangnya fasilitas CT scan dan kemoterapi.
Meski demikian, kemajuan yang telah dicapai oleh provinsi Sumatera Utara dalam peningkatan fasilitas kesehatan layak diapresiasi. Dengan terus mengupayakan peningkatan kualitas dan ketersediaan layanan kesehatan, diharapkan masyarakat semakin mendapat akses dan pelayanan kesehatan yang optimal.
Posting Komentar