{ "layout": "simple", "featuredPost": false, "infiniteScroll": false, "lazyLoadImages": true, "lazyLoadIframe": true, "showAnimation": false, "transitionEffect": "none", "menuStyle": "minimal", "font": "system-ui", "fontSize": "16px", "primaryColor": "#ffffff", "secondaryColor": "#000000", "accentColor": "#0077cc", "darkMode": false, "adsLazyLoad": true, "adsLoadDelay": 2500, "enableSharing": false, "showBreadcrumbs": false, "enableSearch": true, "enablePreload": true, "preconnectDomains": [ "https://fonts.googleapis.com", "https://fonts.gstatic.com" ], "preloadResources": [ "/favicon.ico" ], "removeJquery": true, "minifyCssJs": true, "combineCssJs": true, "deferJs": true }

Meningkatkan Keamanan Pangan Ta'jil di Ramadhan Fair Gunungsitoli

Table of Contents

Meningkatkan Keamanan Pangan Ta'jil di Ramadhan Fair Gunungsitoli

DATA NIAS | Bulan Ramadan 1445 H/2024 M di kota Gunungsitoli, menjadi tuan rumah bagi 'Ramadhan Fair', yang diawasi dan dijamin kualitasnya oleh Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli dan UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli. Kerjasama ini juga melibatkan Dinas Perdagangan dan Ketenagkerjaan Kota Gunungsitoli, dan dilakukan pada Selasa, 26 Maret 2024, sesuai dengan informasi pada fanpage resmi Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli.


Meningkatkan Keamanan Pangan Ta'jil di Ramadhan Fair Gunungsitoli
Foto: Petugas Dinkes Kota Gunungsitoli Melakukan Pemeriksaan bahan pembuatan takjil, Selasa (26/3/2024)


Pedagang pangan ta'jil menerima pengawasan langsung dari Pengawas Keamanan Pangan yang melakukan inspeksi terhadap sampel makanan di berbagai titik penjualan pangan ta'jil. Dalam setiap pengawasan, Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli menekankan beberapa point penting kepada pedagang untuk memastikan keamanan pangan ta'jil tersebut :


1. Pedagang harus memastikan bahwa lokasi penjualan mereka bersih, rapi, dan berjarak aman dari potensi kontaminasi, seperti tumpukan sampah atau limbah cair.

2. Para pedagang juga diingatkan agar hanya menjual makanan ta'jil yang baru dimasak dan tidak menjual makanan yang sudah dimasak lebih dari empat jam sebelumnya.

3. Mereka juga diinstruksikan untuk menghindari penggunaan bahan tambahan yang tidak disarankan, seperti pewarna dan pengawet.

4. Dukungan juga diberikan untuk menjaga kebersihan makanan dengan cara menyimpan makanan mereka dengan cara yang higienis dan tertutup, agar terhindar dari debu, serangga, asap kendaraan, dan droplet.

5. Petugas juga memeriksa kualitas wadah yang digunakan untuk menjual makanan semenjak itu harus dalam kondisi yang higienis.

6. Para penjual diminta untuk selalu mencuci alat makan dan minum mereka dengan air bersih yang mengalir, dan menggunakan sabun.


Daftar ini berlanjut dengan beberapa aturan higienis lainnya yang perlu diikuti oleh pedagang untuk memastikan konsumen mendapatkan makanan yang halal, sehat, dan higienis. Aturan ini menggambarkan komitmen Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli untuk melindungi konsumen dan menjaga kualitas pangan selama bulan Ramadhan, dan setiap penjual disiplin untuk patuh kepada aturan tersebut. Gunungsitoli membuktikan dirinya menjadi contoh bagi kota lainnya dalam memastikan keamanan pangan ta'jil selama bulan Ramadhan.



Improving Ta'jil Food Safety at the Gunungsitoli Ramadhan Fair

The month of Ramadan 1445 H/2024 AD in the city of Gunungsitoli, hosts the 'Ramadhan Fair', which is supervised and guaranteed quality by the Gunungsitoli City Health Service and the UPTD of the Gunungsitoli District Health Center. This collaboration also involves the Gunungsitoli City Trade and Employment Service, and was carried out on Tuesday, March 26 2024, according to information on the official fanpage of the Gunungsitoli City Health Service.


Ta'jil food traders receive direct supervision from Food Safety Inspectors who inspect food samples at various ta'jil food sales points. In each inspection, the Gunungsitoli City Health Service emphasizes several important points to traders to ensure the safety of the ta'jil food:


1. Traders must ensure that their sales locations are clean, tidy and a safe distance from potential contamination, such as piles of rubbish or liquid waste.


2. Traders are also reminded to only sell freshly cooked ta'jil food and not to sell food that has been cooked more than four hours previously.


3. They are also instructed to avoid the use of additives that are not recommended, such as colorings and preservatives.


4. Support is also provided to maintain food hygiene by storing their food in a hygienic and closed manner, to avoid dust, insects, vehicle fumes and droplets.


5. Officers also check the quality of the containers used to sell food since they must be in hygienic condition.


6. Sellers are asked to always wash their eating and drinking utensils with clean, running water and use soap.


This list continues with several other hygienic rules that traders need to follow to ensure consumers get halal, healthy and hygienic food. This rule illustrates the commitment of the Gunungsitoli City Health Service to protect consumers and maintain food quality during the month of Ramadan, and every seller is disciplined to comply with these rules. Gunungsitoli has proven itself to be an example for other cities in ensuring the safety of ta'jil food during the month of Ramadan.

Posting Komentar