Spektakuler! Event Osale Rayakan Ulang Tahun Gunungsitoli dengan Tarian dan Musik

Daftar Isi

Spektakuler! Event Osale Rayakan Ulang Tahun Gunungsitoli dengan Tarian dan Musik

DATA NIAS | Untuk merayakan ulang tahun ke-346 kota Gunungsitoli, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengadakan event seni di tempat terbuka yang disebut Osale di Taman Ya'ahowu. Acara yang berlangsung selama dua hari ini dimulai kemarin dan akan berakhir hari ini, dengan berbagai penampilan menarik yang ditampilkan.

Osale menjadi ajang yang meriah dengan adanya penampilan dari Sanggar Ladari di bawah pimpinan Marselina Ndruru, exhibit seni dari pegiat seni lokal Feriman Hura dari Gunungsitoli Idanoi, musik dari band Lost Contact dan penampilan DJ Syafar.

Malam ini, Sanggar Ladari mempersembahkan tarian multi etnis dan Tarian Mealu. Tarian Mealu merupakan tarian tradisional yang menggambarkan kebiasaan masa lalu masyarakat sekitar dalam berburu. "Dahulu, sebelum adanya sistem pasar, masyarakat Nias memenuhi kebutuhan makanannya lewat berburu di hutan," jelas Marcelina.

Menurut Deslawati Zega, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Gunungsitoli, Osale diselenggarakan sebagai platform bagi kalangan ekonomi kreatif, pemilik bisnis, dan penyedia jasa pariwisata untuk mempromosikan produk mereka. Selain itu, Dinas Pariwisata juga menyediakan panggung bagi penampil seni dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berekspresi setidaknya 24 kali dalam setahun.

Osale dibuat dalam suasana yang hangat dan santai, di mana penonton dan pengisi acara dapat berinteraksi satu sama lain. Selain itu, terdapat podcast dan sofa angin yang bisa dinikmati oleh penonton. Jika Anda ingin menikmati seni dan hiburan musik, datanglah ke Taman Ya’ahowu pukul 18.00 Wib malam ini.

Spectacular! Osale Event Celebrates Gunungsitoli's Birthday with Dance and Music

To celebrate the 346th anniversary of the city of Gunungsitoli, the Department of Tourism and Culture held an outdoor arts event called Osale in Ya'ahowu Park. This two-day event started yesterday and will end today, with various interesting performances displayed.

Osale became a lively event with a performance from Sanggar Ladari under the leadership of Marselina Ndruru, an art exhibition from local arts activist Feriman Hura from Gunungsitoli Idanoi, music from the band Lost Contact and a performance by DJ Syafar.

Tonight, Sanggar Ladari presents multi-ethnic dances and the Mealu Dance. The Mealu dance is a traditional dance that depicts the past habits of local people in hunting. "In the past, before the market system existed, the people of Nias met their food needs by hunting in the forest," explained Marcelina.

According to Deslawati Zega, Head of the Gunungsitoli City Tourism and Culture Office, Osale was held as a platform for creative economy groups, business owners and tourism service providers to promote their products. Apart from that, the Tourism Office also provides a stage for artistic performers and provides opportunities for them to express themselves at least 24 times a year.

Osale is created in a warm and relaxed atmosphere, where the audience and performers can interact with each other. Apart from that, there are podcasts and air sofas that the audience can enjoy. If you want to enjoy arts and musical entertainment, come to Ya'ahowu Park at 18.00 WIB tonight.