{ "layout": "simple", "featuredPost": false, "infiniteScroll": false, "lazyLoadImages": true, "lazyLoadIframe": true, "showAnimation": false, "transitionEffect": "none", "menuStyle": "minimal", "font": "system-ui", "fontSize": "16px", "primaryColor": "#ffffff", "secondaryColor": "#000000", "accentColor": "#0077cc", "darkMode": false, "adsLazyLoad": true, "adsLoadDelay": 2500, "enableSharing": false, "showBreadcrumbs": false, "enableSearch": true, "enablePreload": true, "preconnectDomains": [ "https://fonts.googleapis.com", "https://fonts.gstatic.com" ], "preloadResources": [ "/favicon.ico" ], "removeJquery": true, "minifyCssJs": true, "combineCssJs": true, "deferJs": true }

Aktivitas Gotong Royong, Solusi Kondisi Jalan Amblas di Desa Lolofaoso

Table of Contents

Kembangan Komunitas yang Proaktif dalam Menangani Kondisi Jalan Amblas di Desa Lolofaoso

DIDATA NIAS | Noferman Zega, SE., MAP, Wakil Ketua DPRD Nias Utara, telah berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Lolofaoso yang terletak di Kecamatan Lotu, Kabupaten Nias Utara, dalam usaha memperbaiki kondisi jalan provinsi yang rusak parah. Penyelenggaraan kegiatan gotong royong ini terjadi di Desa Lolofaoso, pada Kamis, 23 Mei 2024.


Kembangan Komunitas yang Proaktif dalam Menangani Kondisi Jalan Amblas di Desa Lolofaoso


PJ Kepala Desa Lolofaoso, yang juga berperan sebagai Camat Lotu, Ya'aro Nazara, SE., M.M, adalah pemimpin dalam gotong royong ini. Bersama dia adalah perwakilan dari Aparat Desa, pemimpin masyarakat, dan warga lokal, termasuk Desa tetangga seperti Desa Lawira II, Desa Lawira I, dan Desa Lolomboli.


Nazara menjelaskan bahwa inisiatif ini diambil mengingat kondisi jalan provinsi Sumatera Utara yang amblas dan berlokasi di dusun II Desa Lolofaoso, dekat Rumah Sakit Umum Daerah Tafaeri di Kabupaten Nias Utara. Dikarenakan suasana yang memilukan ini, menjadi sulit untuk kendaraan beroda dua atau empat dan pejalan kaki untuk melintasi jalan tersebut. Sampai saat ini, belum ada bantuan khusus dari Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara, kata Nazara.


Sebagai hasil dari inisiatif pemerintah Desa Lolofaoso, gotong royong telah dilaksanakan dengan melakukan pemasangan batang pohon kelapa dan sertu kasar melalui dana swadaya masyarakat. Ini merupakan upaya komunitas tersebut untuk menangani masalah ini sendiri dengan cara yang proaktif dan komunal.



Perbaikan Jalan Amblas di Sumatera Utara: Sebuah Kisah Mengenai Komunitas Lokal yang Proaktif

Sehari-hari, warga Desa Lolofaoso biasa melalui Jalan Provinsi di Kecamatan Lotu, Kabupaten Nias Utara. Jalan ini memiliki arti penting bagi desa dan tetangganya sebagai urat nadi transportasi. Namun, pada Kamis, 23 Mei 2024, mereka mendapati jalan ini berubah dramatis - jalan tersebut amblas, dengan kondisi yang memperngaruhi akses transportasi.


Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nias Utara, Noferman Zega, SE., MAP, mengidentifikasi masalah ini. Bersama Pemerintah Desa Lolofaoso, mereka merumuskan sebuah solusi yang merupakan kegiatan gotong royong untuk memperbaiki jalan provinsi yang rusak parah tersebut.


Ini bukanlah upaya perbaikan biasa. Gotong royong ini dipimpin oleh Pj. Kepala Desa Lolofaoso yang juga merupakan Camat Lotu, Ya'aro Nazara, SE., M.M. Disamping para pejabat tersebut, berbagai pihak bergabung dalam gotong royong tersebut - mulai dari Aparat Desa, Tokoh Masyarakat, hingga masyarakat biasa serta beberapa Desa tetangga seperti Desa Lawira II, Desa Lawira I, dan Desa Lolomboli.


Menurut Nazara, kegiatan ini merupakan sebuah tanggapan langsung terhadap kondisi jalan provinsi Sumatera Utara yang amblas di dusun II Desa Lolofaoso, dekat Rumah Sakit Umum Daerah Tafaeri. Kondisi ini sangat merugikan para pengendara roda empat, roda dua dan pejalan kaki. Terlebih, belum ada solusi khusus yang ditawarkan oleh Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara.


Namun, dengan inisiatif yang kuat dari Pemerintah Desa Lolofaoso dan masyarakat luas, solusi tiba melalui gotong royong. Mereka bersatu dalam melakukan pemasangan batang pohon kelapa dan sertu kasar— semua ini didanai melalui swadaya masyarakat. Kegiatan ini merupakan lambang nyata dari gotong royong, saling bantu, dan semangat komunal yang menggugah setiap peserta. Meski dihadapkan pada tantangan besar, namun dengan sinergi dan kerjasama, mereka menunjukkan bahwa solusi dapat ditemukan di level komunitas.



Posting Komentar