{ "layout": "simple", "featuredPost": false, "infiniteScroll": false, "lazyLoadImages": true, "lazyLoadIframe": true, "showAnimation": false, "transitionEffect": "none", "menuStyle": "minimal", "font": "system-ui", "fontSize": "16px", "primaryColor": "#ffffff", "secondaryColor": "#000000", "accentColor": "#0077cc", "darkMode": false, "adsLazyLoad": true, "adsLoadDelay": 2500, "enableSharing": false, "showBreadcrumbs": false, "enableSearch": true, "enablePreload": true, "preconnectDomains": [ "https://fonts.googleapis.com", "https://fonts.gstatic.com" ], "preloadResources": [ "/favicon.ico" ], "removeJquery": true, "minifyCssJs": true, "combineCssJs": true, "deferJs": true }

CDRM-CDS dan Swabantu Kasih: Menggagas Kemandirian Melalui Pelatihan Keterampilan Usaha

Table of Contents

Menyelenggarakan Pelatihan untuk Membangun Kemandirian

DIDATA NIAS | Pada tanggal 24-25 Mei 2024, CDRM-CDS meluncurkan sebuah program pelatihan usaha untuk kelompok 'Swabantu Kasih', yang berlokasi di desa Loloana'a Lolomoyo, Kecamatan Gunungsitoli Utara. Lastiar Padang, bagian dari tim CDRM-CDS Nias, turut berperan aktif dalam pelaksanaan pelatihan ini.


CDRM-CDS dan Swabantu Kasih Menggagas Kemandirian Melalui Pelatihan Keterampilan Usaha


Fokus Pada Pengembangan Keterampilan Lokal

Dalam rangka memfasilitasi pengembangan kelompok Swabantu Kasih, pelatihan meliputi tematik seputar pengolahan produk lokal, yaitu pengasapan ikan dan pengolahan tepung pisang. Ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa komunitas tersebut menunjukkan minat yang kuat dan berbakat dalam bidang tersebut berdasarkan data yang telah dilakukan oleh pihak CDRM-CDS.


Mewujudkan Program Pelatihan dengan Partisipatif

Lebih dari sekadar kegiatan pelatihan, tempat tersebut menjadi wadah untuk pertemuan rutin yang melibatkan anggota ODDP dan PD serta pendamping - caregiver mereka. Lastiar Padang mengekspresikan kegembiraannya karena program pelatihan ini dihasilkan dari proses pendataan minat dan bakat partisipan yang sebelumnya telah dilakukan.


Keterlibatan Narasumber yang Antusias

Program pelatihan ini bertambah menarik dengan kehadiran Reni Cahaya Mutiasari sebagai instruktur pelatihan. Reni menyampaikan antusiasmenya melihat tingginya semangat dan minat peserta, yang bukan hanya melibatkan penyandang disabilitas, tetapi juga anggota keluarga mereka sebagai pendamping.


Rangkaian Kegiatan Pelatihan

Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan bagaimana mengolah ikan lele melalui proses pengasapan pada hari pertama. Kemudian, pelatihan dilanjutkan dengan pembuatan tepung pisang dan transformasinya menjadi berbagai jenis kue pada hari kedua.



Menggali Potensi Lokal: Inisiatif CDRM-CDS dalam Menyelenggarakan Pelatihan Usaha bagi Kelompok Swabantu Kasih"

Merancang Pelatihan yang Berorientasi pada Pemberdayaan

Dalam upaya meningkatkan kapasitas kelompok 'Swabantu Kasih', CDRM-CDS mengadakan pelatihan keterampilan usaha pada 24-25 Mei 2024. Pelatihan ini diadakan di desa Loloana'a Lolomoyo, Kecamatan Gunungsitoli Utara, sebuah lokasi yang dianggap strategis oleh pihak CDRM-CDS. Lastiar Padang, sebagai wakil dari CDRM-CDS Nias, berperan penting dalam implementasi pelatihan ini.


Prioritaskan Pengembangan Keterampilan Berbasis Lokal

Menggali sumber daya lokal, pelatihan berfokus pada teknik pengasapan ikan dan pengolahan tepung pisang - keterampilan fundamental yang dianggap bisa mendukung upaya kemandirian kelompok Swabantu Kasih. Ternyata, pengumpulan dan analisis data tentang minat dan bakat anggota kelompok ini telah menjadi langkah prasyarat yang ditempuh oleh tim CDRM-CDS.


Format Pelatihan yang Inklusif dan Partisipatif

Sejauh ini, kegiatan ini bukan hanya menjadi program pelatihan, tapi juga menjadi sarana pertemuan rutin yang melibatkan ODDP dan PD serta caregiver mereka. Padang mengungkapkan optimisme terhadap hasil dari pelatihan ini dan menegaskan bahwa pemilihan tema pelatihan disesuaikan berdasarkan hasil pendataan minat dan bakat para peserta.


Mengajak Narasumber yang Kompeten dan Antusias

Kegiatan ini dimeriahkan dengan kehadiran narasumber profesional, Reni Cahaya Mutiasari. Dengan pengalamannya dalam bidang yang diajarkan, tokoh ini memberikan panduan dan motivasi yang membangun untuk anggota keluarga yang ikut serta dalam pelatihan, baik sebagai pendamping maupun sebagai peserta.


Mengupas Materi Pelatihan Secara Mendalam

Pelatihan ini dirancang secara berurutan, dimulai dengan pelatihan pengasapan ikan lele pada hari pertama. Proses pelatihan kemudian berlanjut dengan sesi pengolahan tepung pisang menjadi berbagai pilihan kue pada hari kedua - sebuah keterampilan yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi produk yang dihasilkan oleh kelompok Swabantu Kasih.



Posting Komentar