Optimalisasi Fungsional Pelabuhan Penyeberangan Kapal Roro di Gunungsitoli

Daftar Isi

Rencana KSOP Gunungsitoli untuk Mempertinggi Pelayanan Publik dengan Mengaktifkan Kembali Pelabuhan Penyeberangan Kapal Roro

DIDATANIAS | Penyelenggaraan terbaik pada Pelabuhan Penyeberangan Kapal Roro di desa Siwalu Banua, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, sedang kami persiapkan," ungkap Dr. Capt. Tommy Aronda, M.Si., M.Mar, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).


Optimalisasi Fungsional Pelabuhan Penyeberangan Kapal Roro di Gunungsitoli


Sebelumnya, pelabuhan ini telah beroperasi untuk menfasilitasi transportasi penumpang dari Gunungsitoli menuju Aceh Singkil. Sayangnya, karena beberapa pembaharuan dan pekerjaan rekonstruksi, pelabuhan ini belum bisa beroperasi secara optimal hingga Mei 2024.


"Kami berkomitmen untuk memastikan agar pelabuhan ini aktif kembali dan dapat melayani penumpang dari Gunungsitoli menuju Aceh Singkil, begitu juga sebaliknya," tambah Aronda. "Termasuk juga pelayanan penumpang dari Gunungsitoli ke Sibolga, yang kami rencanakan bisa melalui pelabuhan Roro ini," sambungnya pada hari Rabu (22/5/2024).


Aronda menekankan bahwa pelabuhan Roro belum digunakan secara maksimal, dan KSOP Gunungsitoli berupaya untuk memanfaatkan sumber daya yang ada oleh pelabuhan ini. Langkah ini merupakan bagian dari usaha KSOP Gunungsitoli untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.


"Pelabuhan Roro di Gunungsitoli Idanoi menjadi sorotan KSOP Gunungsitoli dan kami berencana untuk mengaktifkannya secepat mungkin guna optimalisasi pelayanan publik kami," tutup Aronda.


Pemanfaatan dan pengelolaan yang maksimal pada Pelabuhan Penyeberangan Kapal Roro ini merupakan bagian dari visi KSOP Gunungsitoli untuk mendorong peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang ada di Kepulauan Nias.



Peningkatan Infrastruktur dan Pelayanan Pelabuhan sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Transportasi di Gunungsitoli

Aronda menjelaskan lebih lanjut bahwa pelabuhan ini bukan hanya digunakan untuk penumpang, tetapi juga memfasilitasi penyediaan berbagai kebutuhan esensial dan bahan makanan pokok untuk daerah Gunung Sitoli. Dengan begitu, beroperasinya pelabuhan ini akan sangat signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat di sini.


"Kami sadar bahwa pelabuhan memiliki peran penting dalam mendukung ekonomi lokal dan membantu masyarakat di Kepulauan Nias untuk dapat terhubung dengan daerah lain," kata Aronda. "Beroperasinya kembali pelabuhan ini diharapkan dapat memberikan akses yang lebih baik dan mudah bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan antar wilayah."


Selain itu, reaktifisasi pelabuhan ini juga diharapkan dapat meningkatkan potensi pariwisata di Gunungsitoli dengan memfasilitasi akses wisatawan untuk berkunjung. Potensi ini akan memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.


Aronda juga menegaskan kembali komitmen KSOP Gunungsitoli untuk selalu bekerja keras dalam memastikan bahwa setiap infrastruktur dan fasilitas pelayanan publik dapat berfungsi dengan baik dan optimal. "Perbaikan dan peningkatan ini tidak hanya tentang memperbaiki kondisi fisik pelabuhan yang ada, tetapi juga bagaimana kami bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," jelasnya.


Maka dari itu, seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan diharapkan dapat bersinergi dan mendukung upaya ini demi peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kepulauan Nias. Dengan menjadi bagian aktif dalam proses ini, seluruh masyarakat dapat menyaksikan untuk bersama-sama mencapai tujuan yang lebih besar.


Aronda juga berharap bahwa dengan adanya pelabuhan penyeberangan kapal yang beroperasi secara optimal, akan semakin meningkatkan mobilitas dan mengurangi waktu perjalanan. Sehingga, masyarakat dapat memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan aktivitas produktif lainnya.



Posting Komentar