Proses Pembuatan Tas Anyaman Nias dengan Pegangan Kalabubu yang Unik dan Istimewa

Daftar Isi
DIDATA NIAS | Gloria Aprilia Duha, yang akrab disapa Aroyo, adalah ahli kerajinan anyaman asal Nias yang sedang membuat sebuah tas cantik dari bahan anyaman yang ikonik. Kali ini, Aroyo menerima pesanan khusus untuk sebuah model tas tote bag dari seorang penggemar kerajinan aslinya yang berasal dari Nias Selatan, namun identitas pemesan tetap dirahasiakan.



Proses Pembuatan Tas Anyaman Nias dengan Pegangan Kalabubu yang Unik dan Istimewa



Apa yang membuat tas ini unik dan menonjol berbeda adalah penggunaan kalabubu sebagai pegangan tas. Kalabubu merupakan miniatur dari perhiasan leher tradisional yang berfungsi sebagai penahan dari tebasan pedang musuh bagi prajurit perang di masa lampau. Ditambah lagi, lapisan tas ini dipilih dengan warna kuning untuk mencerminkan afiliasi politik pemesan. Adapun motif anyaman yang digunakan adalah Ni’ombae, yang menambah estetik tas tersebut.

“Tas ini dibuat khusus menurut permintaan seorang pelanggan asal Nias Selatan. Permintaan mendesain pegangan tas dengan kalabubu membuat tas ini sangat berbeda dan lebih berharga dibanding dengan jenis tas lainnya,” beber Aroyo di Hari Senin, 13 Mei 2024.

Kalabubu sendiri dihasilkan oleh galeri Badan Pemberdayaan Warisan Nias (BPWN), sebuah bisnis milik orang tua Aroyo. Asli dibuat dari tempurung kelapa, kalabubu mini ini adalah interpretasi modern dari perhiasan leher lama yang digunakan oleh prajurit perang.

Kombinasi Kreativitas dan Keunikan dalam Memadukan Budaya dan Tren Fashion

"Kami berupaya menciptakan tas yang kontemporer dan tren, tapi pelanggan juga mempunyai visi sendiri tentang tas impian mereka. Tugas kami adalah mewujudkan impian tersebut dengan menjadikan keterampilan kerajinan Nias yang indah semakin dihargai," jelas Aroyo. Maka dari itu, Aroyo dan timnya akan selalu mengupayakan untuk merancang dan membuat produk kerajinan anyaman Nias dengan penyesuaian keinginan pelanggan dan tetap mempertahankan peninggalan budaya yang luar biasa tersebut.












Process of Making Nias Woven Bags with Unique and Special Kalabubu Handles

Gloria Aprilia Duha, who is familiarly called Aroyo, is a woven craft expert from Nias who is making a beautiful bag from the iconic woven material. This time, Aroyo received a special order for a tote bag model from a fan of the original craft from South Nias, but the identity of the orderer remained confidential.

What makes this bag unique and stand out differently is the use of kalabubu as the bag handle. Kalabubu is a miniature version of traditional neck jewelry that served as a barrier against enemy swords for warriors in the past. Plus, the lining of this bag was chosen in yellow to reflect the customer's political affiliation. The woven motif used is Ni'ombae, which adds to the aesthetics of the bag.

“This bag was specially made according to the request of a customer from South Nias. "The request to design bag handles with kalabubu makes this bag very different and more valuable compared to other types of bags," explained Aroyo on Monday, May 13 2024.

Kalabubu itself was produced by the Nias Heritage Empowerment Agency (BPWN) gallery, a business owned by Aroyo's parents. Originally made from coconut shells, these mini kalabubu are a modern interpretation of old neck jewelry worn by war soldiers.


Combination of Creativity and Uniqueness in Combining Culture and Fashion Trends

"We strive to create bags that are contemporary and trendy, but customers also have their own vision of their dream bag. Our job is to make this dream come true by making Nias' beautiful craft skills even more appreciated," explained Aroyo. Therefore, Aroyo and his team will always strive to design and make Nias woven craft products according to customer wishes and while maintaining this extraordinary cultural heritage.

Posting Komentar