Aksi Melestarikan Lingkungan: Melalui Nias Trash Raft Race, Yayasan Sahabat Bumi Nias Kumpulkan 5.800 Sampah Plastik
Daftar Isi
Aksi Advokasi Yayasan Sahabat Bumi Nias Melawan Sampah Plastik
DIDATA NIAS | Yayasan Sahabat Bumi Nias telah berkomitmen untuk mendukung berbagai aksi pelestarian lingkungan. Sangat penting bagi yayasan ini untuk mempromosikan kerja sama dengan organisasi-organisasi yang berbagi visi yang sama. Contoh nyata dari upaya ini adalah kerja sama mereka dengan Yayasan Nias Terang Ehowu dan Komunitas NIAS dalam Nias Trash Raft Race II 2024, sebuah even lingkungan besar yang bertepatan dengan perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Hasil Kerja Sama dalam Menangani Masalah Sampah Plastik
Inovatif dan efektif, inisiatif ini berhasil mengumpulkan total 5.800 sampah plastik. Hasil ini sendiri merupakan mekanisme konkrit dalam menangani isu sampah plastik yang telah merusak Bumi selama ratusan tahun dan mengurangi kualitas humus, komponen penting untuk pertumbuhan tanaman dan pepohonan. Masalah ini sangat real dan meresahkan, terutama di Kepulauan Nias.
Tujuan Berkelanjutan: Melindungi Flora Khas Nias
Mewakili Yayasan Sahabat Bumi Nias, Harapan Harefa mengungkapkan bahwa salah satu tujuan mereka adalah memastikan generasi berikutnya di Nias masih bisa mengetahui dan mendapatkan manfaat dari pohon-pohon asli Nias yang sekarang mulai terancam punah akibat kerusakan lingkungan.
"Kami ingin generasi muda ini bisa mengenal dan menghargai pohon-pohon Nias seperti Manawa Dano, Simalambuo, Bito, dan berbagai pohon khas Nias lainnya. Kami berusaha untuk membudayakan sikap hijau, kesadaran mendalam akan nilai dan pentingnya lingkungan," kata Harapan Harefa pada suatu kesempatan, Minggu (9/6/2024).
Aksi Penanaman Pohon Jangka Panjang
Sebagai bagian dari inisiatif pelestarian lingkungan ini, pohon Manawo Dao, yang merupakan flora asli Nias, telah ditanam di sepanjang pantai Reklamasi di Taman Ya'ahowu. Penanaman ini dilakukan tepat pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, tanggal 5 Juni 2024.
Manawo Dao, menurut Harapan Harefa, adalah pohon yang sangat cocok ditanam di kawasan pinggir pantai. Dengan kekuatannya yang tangguh, Manawa Dao bisa bertahan dalam berbagai kondisi cuaca. Langkah ini berfungsi tidak hanya sebagai aksi penanaman kembali, tetapi juga sebagai pendidikan lingkungan bagi masyarakat sekitar, terutama bagi generasi berikutnya.
Misi Tidak Berhenti di Sini
Dari Yayasan Sahabat Bumi Nias, pesan yang disampaikan adalah bahwa misi pelestarian ini tidak berhenti hanya pada acara Nias Trash Raft Race II 2024 ataupun penanaman pohon Manawo Dao. Penanaman kesadaran ini harus terus melekat dalam setiap individu dan komunitas.
Misi ini adalah tentang mengajak setiap orang untuk bangga dan berpartisipasi dalam memelihara lingkungan. Upaya ini, jika dilakukan secara kolektif dan konsisten, akan membuka jalan menuju planet yang lebih hijau, lebih bersih, dan lebih berkelanjutan bagi kita semua.
Posting Komentar