{ "layout": "simple", "featuredPost": false, "infiniteScroll": false, "lazyLoadImages": true, "lazyLoadIframe": true, "showAnimation": false, "transitionEffect": "none", "menuStyle": "minimal", "font": "system-ui", "fontSize": "16px", "primaryColor": "#ffffff", "secondaryColor": "#000000", "accentColor": "#0077cc", "darkMode": false, "adsLazyLoad": true, "adsLoadDelay": 2500, "enableSharing": false, "showBreadcrumbs": false, "enableSearch": true, "enablePreload": true, "preconnectDomains": [ "https://fonts.googleapis.com", "https://fonts.gstatic.com" ], "preloadResources": [ "/favicon.ico" ], "removeJquery": true, "minifyCssJs": true, "combineCssJs": true, "deferJs": true }

Merayakan Pancasila dengan Keunikan Budaya: Upacara Unik di Lapas Gunungsitoli

Table of Contents

Keluarga besar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Gunungsitoli menghadirkan sentuhan tradisional dalam perayaan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024. Pada tanggal 1 Juni 2024, halaman upacara Lapas IIB Gunungsitoli menjadi saksi bagaimana mereka merayakan acara ini dengan penuh kebanggaan dan penghormatan, dengan mengenakan pakaian adat.


Merayakan Pancasila dengan Keunikan Budaya Upacara Unik di Lapas Gunungsitoli


Mewujudkan Pancasila dalam Pakaian Adat

Herry Hasudungan Simatupang, Kalapas Gunungsitoli, memimpin upacara tersebut sebagai inspektur. Hadir dalam acara tersebut Pejabat Struktural, Pegawai, CPNS, dan seluruh Warga Binaan Lapas IIB Gunungsitoli, semua berpakaian adat.


Mengenakan pakaian adat adalah representasi belaka dari bagaimana Pancasila mendorong kejelasan Indonesia sebagai suatu negara dengan berbagai suku bangsa, budaya, bahasa, dan agama, yang berbeda, namun tetap satu di bawah bendera Merah Putih.


Pancasila: Jiwa Pemersatu Bangsa

Tema yang diangkat pada Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 adalah "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2024". Tema ini berbicara tentang bagaimana Pancasila membungkus kita semua dalam satu entitas, tidak peduli seberapa besar perbedaan kita, membawa kita bersama untuk mencapai Indonesia Emas - yang maju, mandiri, dan berdaulat.


Pancasila sebagai Ideologi yang Bekerja

Selama upacara tersebut, Herry Hasudungan Simatupang, membacakan pidato dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia. Ia menekankan pentingnya Pancasila untuk menjadi ideologi yang keras, yang dapat dirasakan dan membawa manfaat bagi bangsa Indonesia.


"Menghidupkan Pancasila bukan hanya merujuk pada regulasi semata, tetapi juga merujuk pada perilaku, etika, dan karakter yang tercermin dalam diri setiap warga Indonesia," ujarnya.


Pancasila Sebagai Pondasi Kebangsaan

Menurut Simatupang, dengan semangat Pancasila yang kuat, segala tantangan dapat diatasi oleh bangsa Indonesia. Faktanya, bahkan di tengah krisis global, Indonesia telah berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik.


"Stabilitas ini tentunya merupakan hasil dari gotong royong semua anak bangsa, dengan Pancasila sebagai fondasi utamanya," ujarnya.


Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 di Lapas Gunungsitoli bukan hanya upacara biasa. Ini adalah pengingat tentang keunikan dan keberagaman kita sebagai bangsa dan bagaimana Pancasila berhasil menjadi titik temu yang membantu membentuk identitas khas kita sebagai sebuah bangsa.


Momen ini juga merupakan tanda dari kontribusi signifikan dan tumbuhnya pemahaman akan Pancasila di antara warga binaan, dan betapa pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam memberikan arah dan tujuan bagi bangsa ini menuju era ‘Indonesia Emas’ di tahun 2024.


Secara keseluruhan, peringatan ini memberikan gambaran penting tentang betapa pentingnya menjunjung dan menjalankan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa dalam setiap aspek kehidupan, termasuk peningkatan kehidupan warga binaan di Lapas.

Posting Komentar