Nias Mulai Merintis Pembangunan Unit Pelayanan Makanan Bergizi: Gerakan Jemput Bola Masa Depan Anak Bangsa

Daftar Isi

Upaya Serius Nias Mengatasi Masalah Gizi Lewat Pembangunan UPM

DIDATA NIAS | Relasi antara gizi dan kesehatan serta produktivitas seseorang merupakan hal yang sudah terbukti. Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan warganya melalui peningkatan mutu gizi, Pemerintah Kabupaten Nias menggelar rapat koordinasi dengan Tim dari Badan Gizi Nasional. Rapat ini untuk membahas progres pembangunan Unit Pelayanan Makanan Bergizi (UPM) yang digelar di Gedung Aula Gido Lantai III.

Nias Mulai Merintis Pembangunan Unit Pelayanan Makanan Bergizi Gerakan Jemput Bola Masa Depan Anak Bangsa

Kemunculan Dandim 0213 Nias dan Kegiatan Intensif dengan Pemerintah

Hadir dalam kegiatan ini adalah Dandim 0213 Nias dan jajarannya, Sekretaris Daerah, Asisten Sekda, serta Kepala Perangkat Daerah. Menurut Dandim 0213 Nias, Torang Parulian Malau, berbagai pihak termasuk militer selalu aktif berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Nias dalam setiap aspek kegiatan. Hal ini dilakukan mengingat Kabupaten Nias merupakan daerah dengan berbagai keterbatasan, termasuk masalah makanan dan gizi yang memburuk.


Aspirasi Dandim 0213 Nias Terhadap Pembangunan UPM

Malau menegaskan bahwa kabupaten Nias memiliki kebutuhan yang besar terhadap peningkatan kualitas gizi melalui pembangunan UPM. “Dengan segala keterbatasannya, kami berharap agar tahun ini dapat terwujud pembangunan UPM di wilayah Kabupaten Nias dan kami siap mendukung program ini," ungkapnya.


Laporan Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Nias tentang Masalah Stunting

Sebagai catatan bahwa gizi masyarakat Nias perlu mendapatkan perhatian serius, Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Nias, Rahmani O. Zandroto, memberikan liputan tentang prevalensi stunting di daerah ini. Angka ini sudah menurun dari 25% pada tahun 2022 menjadi 20,3% saat ini, tetapi stunting masih menjadi masalah yang signifikan, terutama di kalangan anak usia sekolah.


Solusi Pemkab Nias Menangani Masalah Gizi dan Stunting

Menyadari kondisi ini, Zandroto memaparkan beberapa solusi yang diajukan. Ia menyarankan penambahan kuota penerima manfaat menjadi 10.000 orang dan penggunaan bahan pangan lokal sebagai sumber gizi. Hal ini tidak hanya akan mengatasi masalah gizi dan stunting, tetapi juga akan memiliki dampak positif pada sektor pertanian di Kabupaten Nias.


Akhir kata, pembangunan UPM di Kabupaten Nias merupakan langkah penting dalam peningkatan kualitas gizi dan kesejahteraan masyarakat sekaligus memajukan sektor pertanian lokal. Satu langkah yang kecil namun memiliki manfaat yang luas dan berkelanjutan.




Posting Komentar