Pembelajaran di Balik Dinding Museum: Jejak Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Museum Pusaka Nias

Daftar Isi

Kunjungan Dialog Budaya: Tim P5 SMPN 4 Gunungsitoli Selatan Berlabuh di Museum Pusaka Nias

Museum Pusaka Nias menyambut tamu istimewa: Ketua Tim P5 dari SMPN 4 Gunungsitoli Selatan. Kunjungan ini tidak hanya semata-mata berkunjung, tetapi merupakan bagian dari kegiatan P5 - Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, program yang sangat penting dan relevan dalam konteks peningkatan literasi budaya dan sejarah.

Pembelajaran di Balik Dinding Museum Jejak Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Museum Pusaka Nias

Pemilihan Lokasi: Museum Pusaka Nias

Markus Harefa, selaku Ketua Tim P5 SMPN 4 Gunungsitoli Selatan, memberikan penjelasan mengenai pemilihan warna lokal Museum Pusaka Nias. "Memilih Museum Pusaka Nias untuk kegiatan P5 berakar pada dua faktor penentu," kata Markus, "Pertama, tema kita dalam P5 yang berkaitan langsung dengan budaya. Kedua, Museum Pusaka Nias merupakan museum terbaik dan satu-satunya di Pulau Nias."

Tanggal Merah Dalam Kalender: Rampungnya Hari Pertama P5

Kegiatan P5 di Museum Pusaka Nias bergulir di hari Selasa, 11 Juni 2024, dimulai dengan acara pembukaan oleh Wakil Kepala Sekolah SMPN 4 Gunungsitoli Selatan. Hadir dalam acara tersebut Komite Sekolah, Ketua Tim P5 SMPN 4 Gunungsitoli Selatan, para Guru Pendamping Siswa, dan para petugas dari Museum Pusaka Nias. "Pelaksanaan pertama P5 dihadiri oleh siswa/i kelas VIII, 60 orang, dengan tema "Pengenalan Musik Tradisional dan Jelajah Pusaka Budaya Nias," Tim P5 laporan.

Kegiatan P5: Arah dan Bimbingan

Setelah acara pembukaan, Wakil Kepala Sekolah memberikan beberapa arahan dan bimbingan kepada siswa yang akan mengikuti kegiatan P5. Sesi ini secara resmi membuka kegiatan P5, menandai efektivitas keseluruhan kegiatan - ini berjalan sesuai rencana.

Esok Masih Ada: Kegiatan P5 Bagian 2

"Dan pada hari kedua,” tutur Markus Harefa, “akan diikuti oleh siswa/i kelas VII, jumlahnya sama — 60 orang, dengan tema "Jelajah Pusaka". Penjabaran Markus ini menjadi penutup hari pertama yang berhasil dan pengantara untuk perjalanan pembelajaran di hari kedua yang juga tak kalah bermakna: menelusuri kekayaan budaya Nias. Semoga, kata terakhir dari Markus, kegiatan ini semakin memperkaya pengetahuan siswa/i tentang khazanah budaya Nias.

Dari Museum ke Kelas: Membangun Profil Pelajar Pancasila

Dari penguatan profil pelajar Pancasila ke pengetahuan budaya lokal, kegiatan P5 ini membuktikan betapa pentingnya pencerdasan generasi muda dalam merangkai jati diri bangsa. Kunjungan ke Museum, pengetahuan tentang warisan budaya lokal, perkenalan terhadap musik tradisional — semua ini merupakan elemen penting dalam memahami sejarah, nilai, dan warisan budaya yang kita miliki sebagai bangsa Indonesia. Dan melalui P5, begitulah cara merajut kembali warisan tersebut, di dalam hati dan pikiran setiap siswa/i.

Posting Komentar