Perkembangan Signifikan dari Instalasi Pipa Air Bersih: Membawa Kemajuan Kualitas Hidup di Gunungsitoli
Pemasangan Progresif Instalasi Pipa Transmisi Air Bersih di Gunungsitoli
DIDATA NIAS | Proyek pemasangan instalasi pipa transmisi air bersih dari Desa Lolomoyo Tuhemberua di Kecamatan Gunungsitoli Barat menuju Kota Gunungsitoli menjadi fokus utama oleh para kontraktor, pengawas proyek, dan tenaga pekerja lainnya yang berkomitmen dalam menyelesaikan misi tersebut. Proyek ini menunjukkan kenaikan signifikan dalam memberikan peningkatan ketersediaan sumber air minum bersih bagi masyarakat Gunungsitoli.
Mendistribusikan Air Bersih: Penempatan Strategis Pipa
Mengacu pada keterangan dari Brian Noverman Zebua, seorang pekerja harian yang bertugas dalam proyek ini, pemasangan pipa berdiameter 12 inci dan 6 inci dengan panjang 6 meter telah dibagi dalam dua arah strategis. "Pemasangan pipa air bersih dimulai dari titik awal produsen air di hulu gudang, melintasi Desa Sihare'o Siwahili, hingga mencapai Kota Gunungsitoli,” jelasnya. Penggalian dan pemasangan pipa untuk arah kedua dimulai dari hulu Jembatan Boyo, mengarah ke Desa Hilinaa.
Pentingnya Detail dalam Proses Pemasangan
Brian Zebua juga menambahkan pentingnya teliti dalam proses penyambungan pipa. Menurutnya prosedur pekerjaan ini membutuhkan keterampilan dan keahlian, dimana ujung spigot/socket harus dipress dan dipotong menggunakan alat khusus. Sebelum kedua ujung pipa dirangkai, ujung pipa harus dibersihkan dari kotoran dan debu, sehingga lem perekat pipa dapat menempel dengan sempurna dan memberikan hasil penyambungan yang tak tercela.
Keterlibatan Masyarakat Lokal dalam Proyek Air Bersih
Dalam proyek infrastruktur seperti ini, keterlibatan masyarakat lokal sangat penting. Pekerjaan pemasangan pipa air bersih ini melibatkan tenaga kerja lokal baik tenaga tetap maupun harian, dengan prioritas pada masyarakat setempat yang berada di lokasi atau desa dimana proyek penggalian dan pemasangan pipa berlangsung. Hal ini berkontribusi dalam membangun ekonomi lokal dan memberikan sumber pekerjaan bagi komunitas sekitar.
Aliran Dana Pembangunan Air Bersih dari Pemerintah
Program dan pembangunan instalasi ini didanai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia. Dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang berkesinambungan, proyek ini berniat untuk dijalankan dan dikelola oleh Pemerintah Kota Gunungsitoli.
Masyarakat Gunungsitoli Merespon Pembangunan Pipa Air Bersih
Orodugo Halawa, salah satu anggota masyarakat yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Nias dan mantan anggota DPRD Kota Gunungsitoli, mengapresiasi proyek ini. Ia mengungkapkan rasa gembira dan berterima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, serta Pemerintah Kota Gunungsitoli yang telah merespon kebutuhan air minum masyarakat Gunungsitoli. "Dengan adanya instalasi ini, kami berharap dalam waktu singkat, kami dapat menikmati pasokan air bersih secara rutin,” ujar Orodugo. Sebelum adanya proyek ini, masyarakat sering mengalami kesulitan dalam memperoleh air dan harus membeli air bersih dengan biaya Rp 110.000 per tangki setiap dua hari sekali. Dengan selesainya proses ini, harapan adalah membantu masyarakat mendapatkan akses air bersih dengan lebih mudah dan terjangkau.
Posting Komentar