Transformasi Inovasi Transportasi di Ibukota Baru: Siap Beroperasi Agustus 2024
Table of Contents
Adopsi Transportasi Listrik di Ibukota Baru
DIDATA NIAS | Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa pengoperasian transportasi massal berbasis listrik di Ibukota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur akan dimulai pada Agustus 2024. "Kami berpendapat bahwa implementasi kendaraan listrik di IKN relativ sudah siap untuk dijalankan pada bulan Agustus nanti," ungkap Menhub Budi ketika meninjau operasional sistem Transjakarta di Jakarta, pada Minggu (9/6).
Fitur Transportasi Massal di IKN
Transportasi massal di IKN akan mencakup sejumlah opsi, termasuk bus listrik dan kereta otonom tanpa rel, atau yang dikenal dengan Autonomous-rail Rapid Transit (ART). "ART itu semacam trem tetapi tanpa rel dan menggunakan listrik. Dia mengandalkan tenaga baterai dan diharapkan mulai beroperasi pada bulan Agustus," jelas Budi.
Memperkenalkan Kendaraan Listrik di Lingkungan Pemerintah
Menhub Budi juga meminta para menteri dan pejabat eselon I agar menggunakan kendaraan berbasis listrik. Selain itu, perusahaan taksi dan transportasi online seperti Blue Bird, Grab, dan Gojek akan turut beroperasi dan melayani masyarakat di IKN.
Kendala dalam Implementasi Taksi Terbang
Sementara untuk pengoperasian taksi terbang, atau drone yang mengangkut penumpang, regulasi yang sesuai masih belum terbentuk. "Regulasi ini kita acu berdasarkan praktek yang sudah berlaku di negara-negara maju. Bahkan Amerika sendiri belum memberikan izin formal untuk penggunaan taksi terbang," tutur Budi. Oleh karena itu, belum ada izin yang akan diberikan oleh Kemenhub untuk operasional taksi terbang sebagai moda transportasi di IKN. "Kota menggunakan drone, ada risikonya. Oleh karenanya, kita belum memberikan izin untuk taksi terbang, untuk pameran boleh, tetapi untuk angkutan umum belum," imbuhnya.
Rencana Angkutan Bus Listrik di IKN
Sebelumnya, Kemenhub telah melaksanakan kajian dan perencanaan teknis angkutan umum berbasis bus listrik. Dalam tahap ini Kemenhub sudah menyiapkan 3 trayek rute di IKN, antara lain: rute Park & Ride sampai Masjid Raya dengan total kebutuhan 13 bus medium; rute Park & ride sampai Botanical Garden total dengan kebutuhan 7 bus medium; dan rute Park & ride 1 sampai Park & ride 2 dengan total kebutuhan 21 armada.
Kolaborasi dengan Bluebird
Dalam menjalankan transportasi di IKN, Otoritas Ibukota Nusantara (OIKN) juga merencanakan untuk bekerja sama dengan Bluebird dalam melayani trayek di dalam IKN atau KIPP tahap 1. Rencana kerjasama ini meliputi pengadaan bus listrik dan operasionalnya. Kemenhub juga menjanjikan dukungan nyata terkait transportasi dalam rangka peringatan HUT RI ke-79 yang akan dilaksanakan di IKN pada 17 Agustus 2024.
Fokus Kemenhub untuk Transportasi IKN
Transisi ke penggunaan energi hijau pada sektor transportasi di IKN menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi lingkungan. Pembaruan ini juga mencerminkan upaya pemerintah dalam melanjutkan pembangunan dan pembaruan infrastruktur transportasi di Indonesia. Adanya inovasi dan rencana peningkatan ini menjadi langkah positif dalam perkembangan transportasi massal berwawasan lingkungan di Indonesia.

Posting Komentar