Membongkar Strategi dan Inovasi Terbaru dalam Menangani Prevalensi Stunting di Kota Gunungsitoli

Daftar Isi

Evaluasi dan Pengarahan atas Penanganan Tingginya Prevalensi Stunting

DIDATA NIAS | Evaluasi atas penanganan stunting di Kota Gunungsitoli telah memunculkan berbagai rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi dalam penurunan angka prevalensi stunting. Sowa'a Laoli, S.E., M.Si, selaku Wali Kota dan Ketua Pengarah sekaligus Ketua Pelaksana TPPS Kota Gunungsitoli, berbagi hal tersebut pada pertemuan Penilaian Kinerja Stunting tahun 2023 se-Sumatera Utara.


Membongkar Strategi dan Inovasi Terbaru dalam Menangani Prevalensi Stunting di Kota Gunungsitoli


Diskusi tersebut juga menyoroti Implementasi Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting untuk tahun 2023. Dimulai dengan tinjauan dari Kota Gunungsitoli, melihat kondisi stunting yang ada, keluarga yang berpotensi stunting, wilayah yang menjadi focal point stunting, dan juga pelaksanaan delapan strategi penurunan percepatan stunting di tahun mendatang.


8 Strategi Terintegrasi Dalam Pencegahan Stunting

Dalam delapan strategi tersebut, meliputi Analisis Situasi (Aksi I), Rencana Kegiatan (Aksi II), Rembuk Stunting (Aksi III), Penempatan Peraturan oleh Pemimpin Daerah untuk Percepatan Penurunan Stunting (Aksi IV), Pembinaan Kader Pembangunan Manusia (Aksi V), Pengelolaan Data Stunting (Aksi VI), Proses Pengukuran dan Publikasi Data Stunting (Aksi VII), serta Evaluasi Kinerja Tahunan (Aksi VIII).

Dalam penjelasannya, Wali Kota juga menyoroti berbagai rencana aksi yang dirancang untuk 2023 dan 2024, serta berbagai tantangan yang mungkin muncul dan rekomendasi dari pemerintah daerah.

Rekomendasi dan Intervensi Berbasis Lintas Sektor dalam Menangani Stunting

Di penghujung presentasi, diberikan berbagai praktik terbaik dan intervensi lintas sektor sebagai komitmen dalam menangani stunting. Ini mencakup Pendistribusian Makanan Tambahan (PMT) lokal, program Bapak/ Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), penyediaan fasilitas air bersih, pembangunan sanitasi, kunjungan Bunda PAUD, dan pengembangan pekarangan pangan lestari.

Menutup pembicaraannya, Sowa'a Laoli menyerahkan tanggung jawab kepada entitas terkait untuk menyediakan data yang mendukung pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting ini ke Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbang) Kota Gunungsitoli, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.










Evaluation and Guidance on Handling the High Prevalence of Stunting

Evaluation of stunting management in Gunungsitoli City has given rise to various recommendations to increase efficiency in reducing stunting prevalence rates. Sowa'a Laoli, S.E., M.Si, as Mayor and Chief Director and Chief Executive of the Gunungsitoli City TPPS, shared this at the 2023 Stunting Performance Assessment meeting in North Sumatra.

Uncovering the Latest Strategies and Innovations in Handling Stunting Prevalence in Gunungsitoli City

The discussion also highlighted the implementation of the Convergence Action to Accelerate Stunting Reduction for 2023. Starting with an overview of the City of Gunungsitoli, looking at the existing stunting conditions, families with the potential for stunting, areas that are stunting focal points, and also the implementation of eight strategies for accelerating stunting reduction in the coming year .


8 Integrated Strategies for Stunting Prevention

These eight strategies include Situation Analysis (Action I), Activity Plan (Action II), Stunting Consultation (Action III), Placement of Regulations by Regional Leaders to Accelerate Stunting Reduction (Action IV), Development of Human Development Cadres (Action V), Stunting Data Management (Action VI), Stunting Data Measurement and Publication Process (Action VII), and Annual Performance Evaluation (Action VIII).

In his explanation, the Mayor also highlighted various action plans designed for 2023 and 2024, as well as various challenges that may arise and recommendations from the regional government.


Cross-Sector Based Recommendations and Interventions in Handling Stunting

At the end of the presentation, various best practices and cross-sector interventions were provided as a commitment to dealing with stunting. This includes local distribution of supplementary food (PMT), the Father/Mother Foster Stunting Children (BAAS) program, provision of clean water facilities, sanitation construction, visits from PAUD Mothers, and development of sustainable food yards.

Closing his discussion, Sowa'a Laoli handed over responsibility to the relevant entities to provide data that supports the implementation of these eight convergence actions to accelerate stunting reduction to the Regional Development Planning, Research and Development Agency (Bappelitbang) of Gunungsitoli City, according to a predetermined schedule.

Posting Komentar